Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Biru Pasti Cerah (BPC)

Biru Pasti Cerah (BPC) Saleum! Horas! Mejuah-juah! Om swastyastu! Wa! Perkenalkan, aku adalah sebuah organisasi yang sudah berusia 64 tahun. Diumurku yang sudah lebih dari setengah abad ini, asam garam perjuangan dalam mewujudkan mimpiku untuk mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, keadilan, keutuhan ciptaan dan demokrasi di janabijana yang indah ini sudah kualami dan kujalani dengan tabah, sekuat batu karang yang selalu diterpa gelombang lautan. Aku pun berusaha terus-menerus berusaha melaksanakan perintah Pemilikku untuk menghalangi pembangunan menara Babel kedua didalam tubuh maupun diluar tubuhku. Salah satu pendiriku yaitu Johanes Leimena, atau yang akrab dipanggil Om Jo mengatakan kalimat monumental berikut ini ketika melahirkanku: “Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKI jadilah suatu pusat, tempat latiha...

Revolusi Pendidikan Indonesia

Revolusi Pendidikan Indonesia   “Manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan” - Immanuel Kant- Indonesia saat ini tengah mengalami krisis mental yang akut. Kita sebagai manusia Indonesia kehilangan jati diri, identitas kebangsaan dan karakter Pancasila. Manusia Indonesia saat ini berwajah tak tentu, bermoral jelek, dan mudah terpengaruh pada berbagai macam budaya asing tanpa ada usaha sedikit pun untuk menyaringnya. Contoh kasusnya tidak jauh-jauh. Setiap hari berita yang kita saksikan di berbagai media, baik media elektronik, cetak maupun online   adalah berita-berita kriminal dan berbagai macam tindakan immoral lainnya. Jarang sekali berita prestasi anak bangsa. Kemudian, mari kita lihat disekitar kita. Suami/istri selingkuh, kenakalan remaja yang menjadi-jadi, dan berbagai konflik antar pribadi dalam masyarakat. Berbagai realitas sosial seperti ini memaksa kita untuk berpikir ulang mengenai apa yang salah dalam kehidupan kita dan berpikir ulang mengena...

Desir Sang Musafir

Desir Sang Musafir Tunduk   diam, Tangan mendekap wajah Mencoba mencari kedalam diri Menguak misteri kelabu Merendahkan insan ke ambang sadar Hampir setahun perjalanan mimpi Mengurai langkah dijauhi sepi Namun, cerminan diri masih merajai CerminNya sungguh tersakiti Tak berharga, tak bermakna Sesak sudah jiwa terasa Kala menatap masa yang tak pasti Merusak harmoni jiwa bersatu Merendahkan milikNya, mengguncang Dia Dalam ilusi diri berharga Cukup sudah mengkhianati permata Tiadakan diri, membangun insan Hancurkan angkara, baktikan jiwa Melanjutkan perjalanan Musafir Mimpi.                                                             ...

Sesat Hakikat

Sesat Hakikat Hari demi hari Dalam tajamnya cahaya mentari Rona merah membakar diri Berdiri tanpa perisai Dalam sepinya malam sesat Sesat diri dalam hakikat Bersandar nanar Dalam tumpuan yang sungguh pudar Dunia merebut Hidup berkabut Mati menyambut Mata batin buta Jiwa rohani merana Arah yang sungguh bersalah Hakikat sesat menambat kuat Menyurutkan semangat berbuat Dinegeri antah-berantah Yang penuh latah susah Hakikat sesat Sesat hakikat Kembali cari inti Hidup didunia ini Meneropong zaman edan Porakporanda hakikat sesat Jangan sesat!                                               Sebab Dia tidak mau dipermainkan!               ...