Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Menggugat Mayat

Menggugat Mayat Hai Mayat Hidup, Engkau mengingkari janji ufuk timur Ternoda kiranya asa di ngarai itu Ngarai dimana dulu kita menentang dunia Tempat kita dulu meniti langkah Berhiaskan gemericik air sungai Tempat tertawa bersama Merasakan syahdunya Gubuk Derita Hai Jiwa Kisut, Aroma nelangsa sungguh menusuk Jiwa melalang buana tanpa tujuan Engkau tertawa, Namun tawamu adalah tawa ilusi Engkau bicara, Namun kata-katamu hanyalah ucapan mayat hidup Kehilangan nafas kehidupan asali Penurut tunduk pada dunia Adakah dunia menenggelamkanmu, Dalam cinta monyet fatamorgana? Dalam nikmatnya diri sendiri? Dalam krisisnya kemesraan dengan Sang Pemilik Cinta sejati? Adakah surga mengharamkanmu, Jika menepis beban, menebar karya? Jika merobek nelangsa, mengobati luka? Jika melepas ego, memeluk semangat? Taruk Bangsa! Hentikan menikmati diri sendiri, Sebab asaNya menentang ego. Kita berhenti berjuang ketika kita berhenti menjad...