Surat dari Musafir
Surat dari Musafir Untukmu, Pandu Ibu Pertiwi! Perjalanan waktu terus melaju. Waktu yang melaju pertanda berbagai langkah kehidupan telah engkau lalui. Walaupun memang perjalananmu masih hijau di biru - tempat kita menata mimpi dan menantang dunia -, namun kemajuan demi kemajuan, perkembangan demi perkembangan telah engkau peroleh untuk bekalmu menghadapi tantangan dunia yang semakin menggila. Ingatlah, menjadi tidak serupa dengan dunia bukan berarti engkau harus hanya fokus pada hal-hal rohani saja, namun hendaklah garammu mengasini tempat yang tawar, bukan tempat yang asin – agar tidak darah tinggi - da n terangmu menerangi tempat yang gelap, bukan tempat yang terang – agar tidak silau -. Pola pikir dan tindakanmu haruslah selalu diarahkan untuk menjadi seperti Kristus. Memang tidak akan mungkin sempurna sebab engkau terbatas dan berdosa. Oleh karena itulah, Sang Juruselamat menebu...