Desir Sang Musafir
Desir Sang Musafir Tunduk diam, Tangan mendekap wajah Mencoba mencari kedalam diri Menguak misteri kelabu Merendahkan insan ke ambang sadar Hampir setahun perjalanan mimpi Mengurai langkah dijauhi sepi Namun, cerminan diri masih merajai CerminNya sungguh tersakiti Tak berharga, tak bermakna Sesak sudah jiwa terasa Kala menatap masa yang tak pasti Merusak harmoni jiwa bersatu Merendahkan milikNya, mengguncang Dia Dalam ilusi diri berharga Cukup sudah mengkhianati permata Tiadakan diri, membangun insan Hancurkan angkara, baktikan jiwa Melanjutkan perjalanan Musafir Mimpi. ...