Desir Sang Musafir
Desir Sang
Musafir
Tunduk diam,
Tangan mendekap wajah
Mencoba mencari kedalam
diri
Menguak misteri kelabu
Merendahkan insan ke
ambang sadar
Hampir setahun perjalanan
mimpi
Mengurai langkah dijauhi
sepi
Namun, cerminan diri masih
merajai
CerminNya sungguh
tersakiti
Tak berharga, tak bermakna
Sesak sudah jiwa terasa
Kala menatap masa yang tak
pasti
Merusak harmoni jiwa
bersatu
Merendahkan milikNya,
mengguncang Dia
Dalam ilusi diri berharga
Cukup sudah mengkhianati
permata
Tiadakan diri, membangun
insan
Hancurkan angkara,
baktikan jiwa
Melanjutkan perjalanan
Musafir Mimpi.
Ketika dirumah Mr.Renard.........
Komentar
Posting Komentar