Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

SERI REFLEKSI #8/2021: KARENA CINTA SANG SAHABAT LEBIH DARI CUKUP!

Agustus berlalu. Poin kuat renungan bulan ini berkisar tentang hal eksistensial dan kehormatan hakiki. Selamat merenung! Pertama,  Yang dibutuhkan oleh anak muda utamanya bukan penceramah yang berbusa-busa. Yang dibutuhkan adalah mentor-sahabat yang sabar menemani proses belajar mereka, tidak feodal, dan percaya bahwa setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya.  Kedua, Tidak ada mahasiswa yang "kosong" atau "bodoh". Mereka sudah punya pengetahuan, nilai-nilai, dan pengalaman. Tugas kita adalah berdialog secara kritis dengan mereka untuk memastikan mereka punya dasar yang kuat atas pilihan-pilihan hidupnya dan sadar konsekuensi atas tiap pilihannya. Selain itu, yang kita butuhkan dari mereka adalah kemauan, bukan kemampuan. Asal mereka mau dididik, maka akan dimampukan . Ketiga, Kehormatan, otentisitas, dan integritas setidaknya berada dalam hal berikut: Jangan jadi penjilat! Jangan hobi cari muka! Jangan suka cari aman atau cari selamat! Keempat,  Mari...

SERI REFLEKSI #7/2021: UNIVERSITAS MAGISTRORUM ET SCHOLARIUM!

Bulan Juli 2021 selesai. Renungan bulan ini masih tentang kemerdekaan berpikir  dan bersuara dalam dunia pendidikan. Selamat merenung dan memasuki bulan Agustus! Pertama,  Kutipan dari akun Twitter @ProfFeynman: Love your self. But also analyze and be critical of how you think, act, & behave . Self-love without self-awareness is useless. Be accountable.  Kedua, Best practice  yang diserap dari berbagi organisasi/institusi lain seharusnya dibuat menjadi best fit . Dengan kata lain, harus ada kontekstualisasi. Ketiga, Reading is about collecting the dots. Writing is about connecting the dots and shaping a meaningful picture. Keempat, Orang yang otentik itu tahu kapan harus setuju dan tidak setuju dengan pendapat kebanyakan orang. Hidupnya digerakkan oleh nilai-nilai/prinsip luhur, nurani yang bersih, dan pengetahuan yang valid dan reliabel ; bukan didorong oleh tekanan sosial untuk selalu setuju. Kelima, Kecuali kita ingin menganalisis psikologi personal, m...

SERI REFLEKSI #6/2021: KARENA KEBENARAN ITU MEMERDEKAKANMU!

Apa sebenarnya arti sejati dari "Kampus Merdeka"? Apakah hanya sekadar kemerdekaan tempat belajar? Bagaimana dengan kemerdekaan berpikir dan bersuara kritis terhadap kekuasaan? Perenungan bulan Mei ini banyak berkisar di pertanyaan ini. Pertama, Salah satu cara krusial untuk menjadi orang objektif: Hindari ketergantungan emosional dan ketergantungan intelektual! Jangan pernah mengkultuskan seseorang/kelompok tertentu! Semua ada sisi terang, gelap, dan abu-abu selama masih hidup di dunia ini. Kedua, Kutipan dari akun @anthilemoon di Twitter: Bounded learning is: - Curriculum-based - Shaped by institutions - Focus on a final outcome Unbounded learning is: - Curiosity-driven - Shaped by students - Focused on the journey We live in the best era for unbounded learning, let's embrace it.  Ketiga, Orang yang arif itu mengetahui kerapuhannya. Mengetahui batasan-batasannya. Tahu diri. Keempat , Refleksi yang disarikan dari streaming khotbah Pdt. Daniel K. Listijabudi (Dosen Fakult...

SERI REFLEKSI #5/2021: WHAT DOESN'T KILL YOU MAKES YOU STRONGER (NIETZSCHE)

Bulan ini terlewati. Ucapan Nietzsche sangat mengemuka bulan ini: "What doesn't kill you makes you stronger". :) Pertama, Definisi inovasi jangan direduksi hanya tentang inovasi PRODUK saja atau sesuatu yang berwujud saja. Tipe inovasi ada banyak yang tidak kalah penting, seperti inovasi PROSES, LAYANAN, PARADIGMA, serta inovasi MODEL BISNIS.  Kedua, Salah satu cara melatih mahasiswa berpikir kritis? Melatih mereka menguasai seni bertanya, salah satunya dengan metode Socratic Questioning .  Ketiga, Jangan pernah salahkan seseorang untuk kesalahan yang baru pertama kali dibuatnya. Berikan mentoring and coaching padanya dengan telaten. Tegur keraslah dia hanya ketika mengulang kesalahan yang sama walaupun sudah diberikan mentoring  dan coaching  karena dia tidak belajar menjadi manusia pembelajar.  Keempat,  Apa yang membuat analisis dan tindakan orang per orang berbeda walau diberikan informasi yang sama? Karena tiap orang punya cara pandang dunia yang berb...

SERI REFLEKSI #04/2021: BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM DAN TEBARKAN JALAMU!

Berbagai ilham di bulan April tersaji sebagai berikut. Selamat berefleksi! Pertama, Twitter @philosophytweet: Philosophy doesn't teach you one specific skill, it teaches how to learn . It's focused on thinking critically, listening and speaking to others, understanding difficult ideas, seeing multiple sides of any issues . Kedua, Pemosisian diri ( positioning ) itu sangat krusial dalam hubungan sosial dan institusi. Anda harus berani mengekspos nilai-nilai luhur peganganmu, pendirian-pendirian, dan keputusan-keputusan tegas terkait berbagai masalah secara terbuka untuk memosisikan diri Anda pada porsi yang tepat. Ekspos diri ini juga harus didasarkan pada analisis informasi yang komprehensif tentang situasi medan, termasuk informasi latar belakang berbagai aktor dan motif-motif mereka. Dengan begitu, orang lain tidak akan mudah mengeksploitasi dan memanipulasi Anda. Ketiga, Konsep mindfulness : Jangan sampai pemandangan gunung indah atau pantai eksotis atau kebaikan orang-oran...

SERI REFLEKSI #02-03/2021: LEARN, UNLEARN, RELEARN! JADILAH PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT!

Sang Guru dan para guru di bulan Februari-Maret 2021 berpesan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat . Harus siap terus-menerus mempertanyakan asumsi, nilai-nilai, keyakinan sendiri. Tidak ada yang abadi dan permanen. Semua harus siap terus-menerus didekonstruksi dan direkonstruksi. Pertama,  Salah satu indikator sukses berbagi pengetahuan tacit: Ketika Anda saling mengerti tanpa harus berbicara eksplisit. Kedua, As Schon (1983) observed, "When someone reflects while in action , he becomes a researcher. He is not dependent on the categories of established theory and technique, but constructs a new theory  of the unique case" (cited in Nonaka, 1994). Ketiga, Ber praksis  adalah praktik yang dikonfirmasi oleh refleksi teoretis dan teori yang dikonfirmasi oleh refleksi praktis. Keempat, Pengetahuan itu harus  diwariskan supaya suatu institusi/organisasi/komunitas dapat berumur panjang. Setidaknya, ada dua cara jitu: a)  Abadikan pengetahuan dengan menggunakan tek...

SERI REFLEKSI #01-2021: OJO PEDHOT OYOT (JANGAN LUPA AKAR!)

Menuliskan apa yang direfleksikan atau ilham yang muncul adalah salah satu cara terbaik untuk semakin meresapi/mengendapkan nilai-nilai luhur yang menjadi pandu hidup keseharian.  Selamat memaknai hidup! Pertama,  Kunci dalam hidup: Cintai semua orang, tetapi percayalah pada orang tertentu saja. Belajarlah untuk diam, tetapi jangan pernah takut untuk bersuara. -Anonim- Kedua,  Cara membuat dunia lebih baik? Jadikan organisasi/institusi sebagai ajang keteladanan. Anda bisa saja tidak berbuih-buih mengkhotbahi orang lain, tetapi tindakan yang benar, empati, dan keteladanan akan mengalirkan energi transformatif.  Ketiga, Mencapai keunggulan operasional dan berinovasi memiliki logika dan tuntutan perilaku yang berbeda. Untuk memastikan keunggulan operasional, Anda harus kekat (bahkan kaku), sangat detail, tidak menoleransi cacat sedikitpun, hemat sehemat-hematnya, serta memastikan ada perbaikan dari kesalahan masa lalu. Tetapi, untuk berinovasi, Anda harus sangat fleksib...