SERI REFLEKSI #7/2021: UNIVERSITAS MAGISTRORUM ET SCHOLARIUM!



Bulan Juli 2021 selesai. Renungan bulan ini masih tentang kemerdekaan berpikir  dan bersuara dalam dunia pendidikan. Selamat merenung dan memasuki bulan Agustus!

Pertama, 
Kutipan dari akun Twitter @ProfFeynman: Love your self. But also analyze and be critical of how you think, act, & behave. Self-love without self-awareness is useless. Be accountable. 

Kedua,
Best practice yang diserap dari berbagi organisasi/institusi lain seharusnya dibuat menjadi best fit. Dengan kata lain, harus ada kontekstualisasi.

Ketiga,
Reading is about collecting the dots. Writing is about connecting the dots and shaping a meaningful picture.

Keempat,
Orang yang otentik itu tahu kapan harus setuju dan tidak setuju dengan pendapat kebanyakan orang. Hidupnya digerakkan oleh nilai-nilai/prinsip luhur, nurani yang bersih, dan pengetahuan yang valid dan reliabel; bukan didorong oleh tekanan sosial untuk selalu setuju.

Kelima,
Kecuali kita ingin menganalisis psikologi personal, mari membiasakan menganalisis fenomena secara sistemik dan struktural atau memperhatikan relasi kuasa, kelas sosial, dan kerangka masukan-proses-luaran-dampak. Ini krusial agar kita tidak terjebak dalam gendang orang-orang yang punya agenda tersembunyi atau terjebak dalam analisis permukaan/gejala, bukan fokus ke akar (radikal-radix-akar). Misalnya, tidak sekadar bermedia sosial, kita harus lebih jauh menganalisis kapitalisme data dan informasi dan implikasi negatif yang ditimbulkannya. Contoh lain adalah alih-alih sekadar belajar mempraktikkan materi-materi pembelajaran (experiential learning), kita harus melangkah lebih jauh dengan mempelajari politik pendidikan dan pendidikan kritis (transformative learning) sehingga pendidikan bukan untuk melanggengkan kuasa yang korup.

Keenam,
Level berpikir tingkat tinggi (high-order thinking skills) pada taksonomi Bloom ada pada level analisis, evaluasi, dan kreasi. Apa perbedaannya? Pada level analisis, kita mulai terbiasa mempertanyakan "mengapa" atau menjawab pertanyaan "mengapa" tentang sebuah konsep atau kasus. Salah satu kata kerja operasionalnya adalah menguraikan
Pada level evaluasi, kita mampu menyuarakan pendirian/posisi/sikap kritis dan etis (critical and ethical judgement/standing position) terhadap suatu masalah/kasus. Pada level ini, kemerdekaan berpikir dan menyuarakan pikiran sendiri sangat diutamakan. Salah satu kata kerja operasionalnya adalah mengkritisi.
Level tertinggi adalah kreasi. Pada level ini, kita mampu merumuskan/memodelkan dan mengerjakan solusi-solusi sistemik yang tepat untuk suatu masalah/kasus. Salah satu kata kerja operasionalnya adalah membuat.
Dengan demikian, teknik berpikir kritis dan etis ada pada level analisis dan evaluasi. Teknik berpikir sistem dan berpikir desain ada pada level kreasi.

Ketujuh,
Istilah "universitas" berasal dari bahasa Latin, yaitu: "universitas magistrorum et scholarium" yang berarti "komunitas guru dan akademisi". Universitas dimaksudkan sebagai komunitas pembelajar yang kritis, merdeka berpikir dan bersuara, idealis, serta ingin mengubah dunia menjadi tempat yang menjalankan prinsip keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Membuat universitas sekadar pencetak tenaga kerja mereduksi makna sejatinya. Manusia adalah manusia, bukan komoditi apalagi robot.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERI REFLEKSI APRIL-JUNI 2023

SERI REFLEKSI #5/2021: WHAT DOESN'T KILL YOU MAKES YOU STRONGER (NIETZSCHE)

SERI REFLEKSI #04/2021: BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM DAN TEBARKAN JALAMU!