Menggugat Mayat



Menggugat Mayat

Hai Mayat Hidup,
Engkau mengingkari janji ufuk timur
Ternoda kiranya asa di ngarai itu
Ngarai dimana dulu kita menentang dunia
Tempat kita dulu meniti langkah
Berhiaskan gemericik air sungai
Tempat tertawa bersama
Merasakan syahdunya Gubuk Derita

Hai Jiwa Kisut,
Aroma nelangsa sungguh menusuk
Jiwa melalang buana tanpa tujuan
Engkau tertawa,
Namun tawamu adalah tawa ilusi
Engkau bicara,
Namun kata-katamu hanyalah ucapan mayat hidup
Kehilangan nafas kehidupan asali
Penurut tunduk pada dunia

Adakah dunia menenggelamkanmu,
Dalam cinta monyet fatamorgana?
Dalam nikmatnya diri sendiri?
Dalam krisisnya kemesraan dengan Sang Pemilik Cinta sejati?

Adakah surga mengharamkanmu,
Jika menepis beban, menebar karya?
Jika merobek nelangsa, mengobati luka?
Jika melepas ego, memeluk semangat?

Taruk Bangsa!
Hentikan menikmati diri sendiri,
Sebab asaNya menentang ego.
Kita berhenti berjuang ketika kita berhenti menjadi manusia~



                                                                                                      -Hardo Firmana Given Grace Manik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERI REFLEKSI APRIL-JUNI 2023

SERI REFLEKSI #5/2021: WHAT DOESN'T KILL YOU MAKES YOU STRONGER (NIETZSCHE)

SERI REFLEKSI #04/2021: BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG LEBIH DALAM DAN TEBARKAN JALAMU!